Sistem Bahan Bakar Sepeda Motor
Adalah rangkaian komponen yang bekerja saling berkaitan dan bertujuan untuk mensuplai campuran bahan bakar dan udara yang dibutuhkan untuk pembakaran dalam kuantitas maupun kualitas yang sesuai dengan kebutuhan mesin,
Komponen-komponen sistem bahan bakar motor antara lain :
- Tangki Bensin :
Berfungsi sebagai tempat atau penampung bahan bakar yang dilengkapi pelampung sebagai alat ukur isi bensin, juga dilengkapi dengan kran bensin yang digunakan untuk mengalirkan atau menutup bahan bakar bensin ke karburator. - Saluran Bahan Bakar
Adalah rangkaian dari mulai kran tangki hingga ke karburator - Karburator :
berfungsi untuk :- Mengubah bahan bakar cair menjadi bentuk gas atau kabut
- Mencampur bahan bakar bensin dengan udara pada perbandingan yang tepat, secara teori 1: 14,7 ( 1: 15 )
- Dapat memberi kebutuhan campuran bahan bakar dengan udara sesuai dengan operasi mesin.
- Saringan udara / Filter
Berfungsi memisahkan kotoran yang akan bercampur dengan bahan bakar pada karburator yang akan masuk kedalam silinder.
Prinsip Kerja Karburator Motor
Sejak mesin dihidupkan sampai kendaraan berjalan pada kondisi yang stabil, perbandingan campuran bahan bakar dengan udara mengalami beberapa kali perubahan, untuk melakukan perubahan perbandingan bahan bakar dengan udara sesuai dengan kondisi mesin, maka terdapat beberapa sistem kerja karburator ( Tipe karburator ).
Tipe karburator berdasarkan konstruksinya :
Prinsip kerja karburator ini berdasarkan hukum-hukum fisika seperti continuitas dan bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung maka banyaknya fluida yang mengalir adalah
Tipe karburator berdasarkan konstruksinya :
- Karburator dengan venturi tetap ( fixed ventury )
- Karburator dengan venturi berubah-ubah ( variabel ventury ) / slide karburator
- Karburator dengan kecepatan konstan ( constan velocity carburetor )
Prinsip kerja karburator ini berdasarkan hukum-hukum fisika seperti continuitas dan bernauli. Apabila suatu fluida mengalir melalui suatu tabung maka banyaknya fluida yang mengalir adalah
Q= A . V = konstan
Keterangan rumus :
Q = debet aliran ( meter kubik/jam )A = Luas penampang tabung ( meter perssegi )
V = kecepatan aliran ( meter per sekon , m/s )
P = tekanan fluida
Tekanan fluida ( P ) sepanjang tabung alir yang berdiameter sama juga akan tetap ( konstan ). Jika terdapat bagian tabung alir yang diameternya diperkecil maka kecepatan alirnya akan bertambah ( naik ) dan tekanan fluida ( P ) akan berkurang ( turun ). Prinsip inilah yang digunakan untuk mengalirkan bahan bakar dari ruang pelampung karburator dengan memperkecil diameter alir atmosfer / udara didalam karburator untuk dihisap oleh mesin ( silinder ) pada langkah hisap. Bagian yang mengecil ini disebut venturi, seperti gambar dibawah ini : >>
Keterangan Gambar :
- Tekanan atmosfer
- Saluran masuk
- Venturi
Tipe Karburator Sepeda Motor
Berdasarkan konstruksnya karburator pada sepeda motor dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Karburator dengan venturi tetap ( fixed ventury )
Karburator ini merupakan karburator yang diameter venturi nya tidak bisa diubah-ubah lagi, besarnya aliran udara tergantung pada perubahan throttle butterfly ( katup gas ), pada tipe ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle / langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan. Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas tiba-tiba, semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mesin bisa lebih responsif karena katup throrrle mempunyai keterbatasan dalam membentuk venturi.
Karburator ini merupakan karburator yang diameter venturi nya tidak bisa diubah-ubah lagi, besarnya aliran udara tergantung pada perubahan throttle butterfly ( katup gas ), pada tipe ini biasanya terdapat pilot jet untuk kecepatan idle / langsam, sistem kecepatan utama sekunder untuk memenuhi proses pencampuran udara bahan bakar yang tepat pada setiap kecepatan. Terdapat juga sistem akselerasi atau percepatan untuk mengantisipasi saat mesin di gas tiba-tiba, semua sistem tambahan tersebut dimaksudkan untuk membantu agar mesin bisa lebih responsif karena katup throrrle mempunyai keterbatasan dalam membentuk venturi.
Karburator dengan venturi berubah-ubah menempatkan throttle valve atau throtle piston ( skep ) berada didalam venturi dan langsung dioperasikan oleh kawat gas, oleh karena itu, diameter venturi bisa di bedakan ( bervariasi ) sesuai dengan besarnya aliran campuran bahan bakar dengan udara dalam karburator. Karburator tipe ini dalam menyalurkan bahan bakar hanya melalui main jet ( spuyer utama ) yang dikontrol oleh needle ( jarum ), karena bentuk jarum dirancang tirus, hal ini akan mengurangi jet ( spuyer ) dan saluran tambahan lainnya seperti yang terdapat pada karburator venturi tetap.
Karburator ini merupakan gabungan antara dari kedua tipe karburator diatas, yaitu variable ventury yang dilengkapi katup gas ( throttle valve butterfly ), sering disebut juga dengan karburator CV ( CV karburator ), piston valve yang berada dalam venturi berfungsi agar diameter venturi berubah-ubah dengan bergeeraknya piston tersebut keatas dan kebawah, prgerakan piston valve ini tidak dioperasikan oleh kawat gas seperti pada karburator variable ventury, tetapi oleh tekanan negatif ( kevakuman ) dalam venturi tersebut.
- Tabung : berbentuk silinder, adalah tempat terjadinya campuran bahan bakar dan udara.
- Main nozzle : ( percik utama ) yaitu pemancar utama yang mengabutkan bahan bakar.
- Venturi : bagian yang sempit didalam karburator, berfungsi untuk mempertinggi kecepatan aliran udara.
- Katup throttle : untuk mengatur besar kecilnya pembukaan tabung karburator yang berarti mengatur campuran udara dan bahan bakar.
- Wadah bahan bakar : brfungsi untuk menampung bahan bakar dan dilengkapi dengan peelampung.
- Spuyer utama : berfungsi mengontrol aliran bahan bakar pada sistem utama.
- Pilot jet : berfungsi sebagai pengontrol jumlah aliran bahan bakar atau udara melalui bentuk ketirusan..
- Jet needle ( jarum ) : berfungsi mengontrol jumlah aliran bahan bakar dan udara melalui bentuk ketirusan ( jarum pengabut ).
- Pilot air jet : berfungsi mengontrol jumlah udara pada pilot sistem pada putaran stasioner keputaran rendah
- Diafragma dan Pegas : berfungsi bekerja berdasarkan perbedaan tekanan diantara tekanan udara luar dan tekanan negatif
- Main air jet : berfungsi mengontrol udara pada pencampuran bahan bakar dan udara pada putaran menengah dan tinggi.
- Pilot screw : berfungsi mengontrol jumlah udara dan bahan bakar yang keluar pada pilot outlet.
0 Comments